Jurnal Komunikasi Antartika https://ejournal.mediaantartika.id/index.php/jkoma <p>Jurnal Komunikasi Antartika merupakan platform akademik untuk mempublikasikan hasil penelitian dalam bidang ilmu komunikasi. Jurnal ini menerima artikel dari berbagai aspek komunikasi, meliputi teori, penerapan, hingga inovasi. Fokus utamanya adalah mendokumentasikan dan mengembangkan pengetahuan serta praktik komunikasi dalam konteks lokal dan global. jurnal ini dibangun untuk mendukung akademisi, peneliti, dan praktisi dalam menyebarluaskan hasil penelitian, khususnya yang berhubungan dengan bidang keilmuan komunikasi seperti Komunikasi Massa, Komunikasi Antarpribadi dan, Kelompok, Komunikasi Organisasi dan Korporasi, Komunikasi Politik, Komunikasi Pemasaran dan Periklanan (Advertising), Broadcasting dan Penyiaran, Perfilman, Komunikasi Antarbudaya, Komunikasi Digital dan Media Baru, Komunikasi Visual dan Kreatif, Komunikasi Kesehatan dan Lingkungan dan Psikologi Komunikasi.</p> Antartika Media Indonesia en-US Jurnal Komunikasi Antartika Strategi Komunikasi Digital Pemprov DKI Jakarta Dalam Memberikan Informasi Kepada Publik https://ejournal.mediaantartika.id/index.php/jkoma/article/view/1118 <p>Perkembangan teknologi digital telah mengubah pola komunikasi pemerintah dalam menyampaikan informasi publik. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik mengelola program YouTube ‘Berita Jakarta Hari Ini’ pada kanal resmi BeritaJakarta TV sebagai sarana penyebaran informasi kebijakan, layanan, dan isu strategis daerah. Penelitian ini bertujuan menganalisis strategi komunikasi digital Pemprov DKI Jakarta melalui program tersebut. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode studi kasus. Data dikumpulkan melalui observasi konten video, wawancara mendalam dengan tim pengelola dan audiens, serta analisis komentar publik. Analisis dilakukan menggunakan model strategi komunikasi menurut Cangara (2017) yang mencakup lima tahap: penelitian, perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan pelaporan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemprov DKI Jakarta telah menerapkan strategi komunikasi digital secara sistematis melalui penyusunan pesan naratif, pemilihan isu aktual, dan penggunaan visual profesional. Program ini berhasil membangun citra institusional yang formal dan konsisten, meskipun masih terbatas pada pola komunikasi satu arah. Aspek dialogis, partisipasi publik, dan inklusivitas masih perlu diperkuat. Kesimpulannya, strategi komunikasi digital Pemprov DKI Jakarta melalui YouTube merupakan langkah progresif, tetapi keberlanjutannya bergantung pada peningkatan interaktivitas dan partisipasi masyarakat.</p> Husnil Utami Intan Leliana Copyright (c) 2025 Jurnal Komunikasi Antartika https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2025-10-16 2025-10-16 1 1 1 7 Strategi Humas Dinas Damkar Kota Depok Dalam Pemberdayaan Relawan Damkar Melalui Aplikasi Pecak Ikan Mas https://ejournal.mediaantartika.id/index.php/jkoma/article/view/1125 <p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi Humas Dinas Pemadam Kebakaran Kota Depok dalam upaya pemberdayaan relawan pemadam kebakaran (Redkar) melalui pemanfaatan aplikasi digital Pecak Ikan Mas. Latar belakang dari penelitian ini adalah permasalahan terbatasnya jumlah personel damkar dibandingkan dengan luas wilayah dan tingginya kepadatan penduduk Kota Depok, yang menyebabkan perlunya keterlibatan aktif masyarakat dalam upaya mitigasi dan penanggulangan kebakaran. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Data diperoleh melalui wawancara mendalam dengan narasumber dari Dinas Pemadam Kebakaran dan relawan Redkar Kota Depok, serta dokumentasi dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi humas dilakukan melalui empat tahap strategis, yaitu fact finding, planning, communication, dan evaluation sesuai teori Cutlip, Center &amp; Broom. Aplikasi Pecak Ikan Mas dinilai menjadi sarana strategis dalam mempercepat pelaporan kejadian kebakaran, menyebarluaskan informasi, serta memfasilitasi kolaborasi antara masyarakat dan dinas. Analisis SWOT menunjukkan kekuatan berupa keaktifan relawan dan dukungan regulasi, peluang dari meningkatnya kesadaran publik dan potensi kerja sama lintas sektor, serta kelemahan dalam literasi digital relawan dan keterbatasan SDM humas, sementara ancaman berasal dari keterbatasan anggaran dan dinamika kebijakan. Kesimpulan penelitian ini menekankan pentingnya strategi komunikasi yang terintegrasi, pelatihan teknologi secara berkelanjutan, dan penyederhanaan sistem aplikasi untuk menjamin keberlanjutan pemberdayaan relawan dalam sistem pelayanan darurat kebakaran berbasis masyarakat.</p> Cholilatul Khodiriyah Laurensia Retno Hariatiningsih Copyright (c) 2025 Jurnal Komunikasi Antartika https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2025-10-16 2025-10-16 1 1 8 19 Strategi Konten Kreatif Sebagai Sarana Komunikasi Dalam Penanggulangan Terorisme (Studi Kasus: Akun Instagram @BNPTRI) https://ejournal.mediaantartika.id/index.php/jkoma/article/view/1100 <div><strong><span lang="EN-US">Abstrak</span></strong></div> <div><span lang="id">Penanggulangan terorisme tidak lagi hanya dilakukan melalui pendekatan konvensional, tetapi telah berkembang ke dalam ranah digital, termasuk media sosial. Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) sebagai Lembaga negara memiliki akun Instagram resmi bernama @bnptri yang digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan deradikalisasi dan membangun kesadaran publik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi konten kreatif yang digunakan oleh BNPT melalui akun Instagram @bnptri dalam komunikasi publik untuk menanggulangi terorisme. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan Teknik analisis isi dan observasi dokumentasi terhadap konten-konten Instagram @bnptri selama periode tertentu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa BNPT menggunakan strategi visual, naratif, dan simbolik dalam menyampaikan pesan-pesan kebangsaan, toleransi, serta kontra-radikalisme. Konten yang disajikan bersifat edukatif dan komunikatif,, yang dikemas secara menarik dan relevan dengan karakteristik generasi muda sebagai target utama. Temuan ini memperlihatkan bahwa media sosial dapat menjadi alat komunikasi publik yang efektif dalam mendukung program deradikalisasi jika dikelola dengan strategi komunikasi yang tepat dan konsisten.</span></div> <div>&nbsp;</div> <div>Kata Kunci : BNPT, media sosial, Instagram, deradikalisasi, komunikasi publik</div> <div>&nbsp;</div> <div> <div><strong><em><span lang="EN-US">Abstracts </span></em></strong></div> <div><em><span lang="id">Countering terrorism in no longer limited to conventional approaches but has extended into the digital realm, including social media. The National Counter Terrorism Agency (NCTA) of Indonesia operates an official Instagram account @bnptri, used to disseminate deradicalization messages and build public awareness. This research aims to explore the creative content strategies implemented by BNPT through the @bnptri Instagram account as a public communication tool to counter terrorism. The study uses a qualitative method with analysis and documentation observation techniques focused on selected posts from the account during a specific period. The result indicate that BNPT applies visual, narrative, and symbolic strategies in delivering messages of nationalism, tolerance, and counter-radicalism. The content is educational and communicative, designed in an engaging and relevant way that resonates with the youth as the primary audience. These findings demonstrate that social media can serve as an effective public communication platform to support deradicalization programs when managed with consistent and strategic messaging.</span></em></div> <div>&nbsp;</div> <div> <div><em><span lang="id">Keywords: BNPT, social media, Instagram, deradicalization, public communication</span></em></div> </div> </div> Widi Budjia Intan Leliana Copyright (c) 2025 Jurnal Komunikasi Antartika https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2025-10-16 2025-10-16 1 1 20 26 Simbol Dan Makna Budaya Jawa Tengah Dalam Film Sri Asih 2022 (Analisis Semiotika Charles Sanders Peirce) https://ejournal.mediaantartika.id/index.php/jkoma/article/view/1162 <p>Penelitian ini mengkaji representasi simbol dan makna budaya Jawa Tengah dalam film Sri Asih (2022) dengan menggunakan analisis semiotika Charles Sanders Peirce. Film ini tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga sebagai medium representasi nilai, kepercayaan, dan identitas kultural. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif melalui observasi dan dokumentasi adegan yang memuat unsur budaya, kemudian dianalisis berdasarkan konsep ikon, indeks, dan simbol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa simbol budaya Jawa Tengah seperti busana adat, motif batik, properti tradisional, mitologi, falsafah hidup, hingga kesenian lokal diintegrasikan secara sistematis dalam struktur naratif dan visual film. Representasi tersebut tidak hanya memperkuat nilai estetika sinematik, tetapi juga mengartikulasikan kearifan lokal dalam konteks modern sebagai bentuk resistensi terhadap homogenisasi budaya global. Temuan ini menegaskan bahwa pendekatan semiotika Peirce mampu mengungkap konstruksi makna budaya secara mendalam, serta memperlihatkan bagaimana film populer berperan dalam memperkuat identitas kultural masyarakat.&nbsp;&nbsp;</p> Harun Prananda Prananda Dina Andriana Copyright (c) 2025 Jurnal Komunikasi Antartika https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2025-10-17 2025-10-17 1 1 27 32 Representasi Rasisme Etnis Tionghoa Dalam Film IP Man 4 The Finale (Analisis Semiotika Roland Barthes) https://ejournal.mediaantartika.id/index.php/jkoma/article/view/1163 <p>Penelitian ini membahas representasi rasisme terhadap etnis Tionghoa dalam film Ip Man 4: The Finale dengan menggunakan pendekatan analisis semiotik Roland Barthes. Film ini dipilih karena secara eksplisit menampilkan berbagai bentuk diskriminasi dan stereotip rasial yang dialami oleh karakter utama dan komunitas Tionghoa di Amerika Serikat pada era 1960-an. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis makna denotatif, konotatif, dan mitos yang terkandung dalam tanda-tanda visual dan naratif film yang merepresentasikan isu rasisme. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi terhadap adegan-adegan kunci, serta dokumentasi dialog dan simbol visual yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa film ini merepresentasikan rasisme terhadap etnis Tionghoa melalui simbolisasi perbedaan budaya, perlakuan diskriminatif, serta wacana dominasi kulit putih terhadap imigran Asia. Secara konotatif, film menampilkan perjuangan identitas dan resistensi terhadap ketidakadilan sosial. Sementara itu, mitos yang dibangun memperkuat narasi heroisme dan solidaritas antar komunitas tertindas. Penelitian ini menunjukkan bahwa media film dapat menjadi alat kritik sosial yang efektif dalam mengungkap dan menentang bentuk-bentuk ketidakadilan rasial yang masih relevan hingga saat ini.&nbsp;</p> Gabriel Genta Manuel Awewra Widarti Copyright (c) 2025 Jurnal Komunikasi Antartika https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2025-10-17 2025-10-17 1 1 33 38 Strategi iSwara Jakarta Dalam Menjaga Eksistensi Musik Lokal Di Era Digital https://ejournal.mediaantartika.id/index.php/jkoma/article/view/1172 <p>Penelitian ini berfokus pada pengamatan terhadap cara strategi komunikasi yang dijalankan iSwara Jakarta dalam menjaga eksistensi musik lokal di era konvergensi media digital. Latar belakang penelitian mencakup perubahan perilaku audiens, tantangan inovasi media tradisional, serta minimnya kajian mendalam mengenai strategi media lokal dalam mempromosikan musik lokal secara digital. Pendekatan deskriptif kulitatid diterapkan dalam penelitian ini, dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara intensif kepada lima narasumber kunci, yaitu Produser, Penyiar, Tim Marketing dan Audiens, serta diperkuat oleh observasi dan dokumentasi aktivitas iSwara. Dalam penelitian ini terungkap bahwa strategi komunikasi iSwara Jakarta yang bersifat terpadu dan lentur dijalankan melalui pemanfaatan berbagai media digital seperti Tiktok, Instagram dan YouTube. Program seperti <em>Playlist of The Week</em> dan event <em>Indokustik</em> digunakan untuk memperkuat eksistensi musik lokal. Strategi ini juga disertai komunikasi yang sesuai dengan karakter audiens muda dan keterlibatan komunitas melalui event off-air seperti <em>Nyanyi Bareng</em>. Evaluasi program dilakukan melalui analisis insight digital, data Nielsen, dan umpan balik audiens. Secara keseluruhan, iSwara telah bertransformasi menjadi media digital terintegrasi. Temuan ini menegaskan pentingnya fleksibilitas strategi komunikasi dalam menjaga relevansi media lokal dan memperkuat identitas budaya melalui musik Indonesia.</p> Pangesti Handayani Pangesti Dina Andriana Copyright (c) 2025 Pangesti Handayani Pangesti, Dina Andriana https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2025-10-17 2025-10-17 1 1 39 48 Pengaruh Konten Edukatif dr. Tirta terhadap Penerimaan Informasi Pola Hidup Sehat pada Generasi Z di Brothers Gym https://ejournal.mediaantartika.id/index.php/jkoma/article/view/1167 <ul> <li>Penelitian Penelitian ini menelaah pengaruh konten edukatif yang dibagikan oleh dr. Tirta melalui platform TikTok terhadap penerimaan informasi pola hidup sehat pada Generasi Z, khususnya anggota Brothers Gym Karawang. Media sosial, terutama TikTok, kini berperan penting dalam menyampaikan pesan kesehatan secara ringkas dan mudah dipahami. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei kepada 113 responden yang dipilih melalui purposive sampling. Teori yang digunakan adalah Stimulus-Organism-Response (S-O-R) untuk menjelaskan hubungan antara paparan konten dan respons audiens. Hasil analisis menunjukkan bahwa konten edukatif dr. Tirta berpengaruh signifikan terhadap penerimaan informasi pola hidup sehat, dengan kontribusi pengaruh sebesar 29% (R² = 0,290). Faktor kredibilitas komunikator, relevansi isi pesan, serta karakteristik media digital terbukti menjadi aspek utama yang menentukan tingkat penerimaan informasi kesehatan pada kalangan muda.</li> </ul> Ridho Evance Dina Andriana Copyright (c) 2025 Ridho Evance https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2025-10-17 2025-10-17 1 1 49 54 Pengaruh Komunikasi Internal Terhadap Kinerja Karyawan PT. Garuda Daya Pratama Sejahtera https://ejournal.mediaantartika.id/index.php/jkoma/article/view/1173 <p>&nbsp;</p> <ol start="3"> <li>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh komunikasi internal terhadap kinerja karyawan di PT. Garuda Daya Pratama Sejahtera. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan teknik pengumpulan data melalui kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi internal berpengaruh signifikan terhadap peningkatan kinerja karyawan.</li> </ol> <p>&nbsp;</p> Thalita Rahma Widarti Copyright (c) 2025 Thalita Rahma https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2025-10-17 2025-10-17 1 1 54 61 Representasi Makna Moral Pada Film The Last Supper (Analisis Semiotika Roland Barthes) https://ejournal.mediaantartika.id/index.php/jkoma/article/view/1174 <p>Film sebagai media komunikasi visual memiliki peran penting dalam menyampaikan pesan moral kepada masyarakat. Salah satu film yang memuat nilai moral yang kuat adalah <em>The Last Supper</em>, yang mengangkat kisah Perjamuan Terakhir Yesus Kristus dan menggambarkan berbagai nilai seperti kasih, pengorbanan, pengampunan, serta pengkhianatan. Namun, makna moral dalam film ini tidak disampaikan secara langsung, melainkan melalui simbol-simbol visual yang memerlukan penafsiran lebih dalam. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis representasi makna moral dalam film <em>The Last Supper</em> dengan menggunakan pendekatan semiotika Roland Barthes. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan analisis terhadap adegan-adegan utama yang mengandung tanda-tanda visual dan simbolik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa film ini merepresentasikan makna moral melalui tanda seperti roti, anggur, serta ekspresi wajah dan gestur tokoh. Tanda-tanda tersebut membentuk makna denotatif, konotatif, dan mitos yang memperkuat pesan moral Kristiani dan nilai-nilai universal tentang kemanusiaan. Penelitian ini menegaskan bahwa film merupakan media efektif dalam menyampaikan pesan moral melalui proses representasi simbolik.</p> Charlo Ganio Intan Leliana Laurensia Retno Hariatiningsih Copyright (c) 2025 Charlo Ganio, Intan Leliana, Laurensia Retno Hariatiningsih https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2025-10-17 2025-10-17 1 1 62 67 Makna Di Balik Gambar: Analisis Semiotika Cover Majalah Tempo “Tentakel Judi Kamboja” Edisi 7-13 April 2025 https://ejournal.mediaantartika.id/index.php/jkoma/article/view/1196 <p>Penelitian ini bertujuan mengungkap representasi simbolik pada sampul Majalah Tempo edisi “Tentakel Judi <br>Kamboja” melalui pendekatan semiotika Charles Sanders Peirce. Metode yang digunakan adalah deskriptif <br>kualitatif dengan paradigma interpretatif, dimana data diperoleh melalui studi dokumentasi visual dan dianalisis <br>menggunakan reduksi, penyajian, serta penarikan kesimpulan model Miles dan Huberman. Hasil penelitian <br>menunjukkan bahwa sampul majalah tersebut dibangun atas rangkaian tanda berupa ikon, indeks, dan simbol yang <br>merepresentasikan isu kekuasaan, konspirasi, serta keterlibatan elit dalam jaringan perjudian internasional. Warna <br>latar, figur pria berjas, kartu remi, hingga ilustrasi peta berfungsi sebagai tanda visual yang menyampaikan pesan <br>ideologis secara kontekstual. Kesimpulannya, visual pada sampul majalah bukan sekadar elemen estetis, tetapi <br>instrumen naratif yang mampu membentuk opini dan persepsi publik. Temuan ini menegaskan pentingnya literasi <br>visual untuk memahami konstruksi makna media massa dalam menyampaikan kritik sosial dan politik.</p> Ahmad Nur Fazri Dina Andriana Widarti Copyright (c) 2025 Ahmad Nur Fazri https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2025-10-22 2025-10-22 1 1 68 74