Strategi Konten Kreatif Sebagai Sarana Komunikasi Dalam Penanggulangan Terorisme (Studi Kasus: Akun Instagram @BNPTRI)

Authors

  • Widi Budjia Universitas Bina Sarana Informatika
  • Intan Leliana Universitas Bina Sarana Informatika

Abstract

Abstrak Penanggulangan terorisme tidak lagi hanya dilakukan melalui pendekatan konvensional, tetapi telah berkembang ke dalam ranah digital, termasuk media sosial. Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) sebagai Lembaga negara memiliki akun Instagram resmi bernama @bnptri yang digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan deradikalisasi dan membangun kesadaran publik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi konten kreatif yang digunakan oleh BNPT melalui akun Instagram @bnptri dalam komunikasi publik untuk menanggulangi terorisme. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan Teknik analisis isi dan observasi dokumentasi terhadap konten-konten Instagram @bnptri selama periode tertentu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa BNPT menggunakan strategi visual, naratif, dan simbolik dalam menyampaikan pesan-pesan kebangsaan, toleransi, serta kontra-radikalisme. Konten yang disajikan bersifat edukatif dan komunikatif,, yang dikemas secara menarik dan relevan dengan karakteristik generasi muda sebagai target utama. Temuan ini memperlihatkan bahwa media sosial dapat menjadi alat komunikasi publik yang efektif dalam mendukung program deradikalisasi jika dikelola dengan strategi komunikasi yang tepat dan konsisten.   Kata Kunci : BNPT, media sosial, Instagram, deradikalisasi, komunikasi publik   Abstracts Countering terrorism in no longer limited to conventional approaches but has extended into the digital realm, including social media. The National Counter Terrorism Agency (NCTA) of Indonesia operates an official Instagram account @bnptri, used to disseminate deradicalization messages and build public awareness. This research aims to explore the creative content strategies implemented by BNPT through the @bnptri Instagram account as a public communication tool to counter terrorism. The study uses a qualitative method with analysis and documentation observation techniques focused on selected posts from the account during a specific period. The result indicate that BNPT applies visual, narrative, and symbolic strategies in delivering messages of nationalism, tolerance, and counter-radicalism. The content is educational and communicative, designed in an engaging and relevant way that resonates with the youth as the primary audience. These findings demonstrate that social media can serve as an effective public communication platform to support deradicalization programs when managed with consistent and strategic messaging.   Keywords: BNPT, social media, Instagram, deradicalization, public communication

References

Akhdan, M., Styawan, T., & Wibowo, S. (2025). Peran Media Sosial dalam Penanggulanan Kasus Terorisme dalam Lingkungan Mahasiswa. Jumara, 1(1), 37–44.

Ardianto, E. (2017). Metodologi Penelitian untuk Public Relations: Kuantitatif dan Kualitatif. Simbiosa Rekatama Media.

Arifin, A. (2019). Strategi Komunikasi Sebuah Pengantar Ringkas. Armico.

Effendy. (2025). Media Massa: Teori dan Praktik Jurnalisme. PT. Remaja Rosdakarya.

McQuail, D. (2011). Teori Komunikasi Massa. Salemba Humanika.

Mubarok, & Wulandari, D. (2018). Konstruksi Media dalam Pemberitaan Kontra Terorisme di Indonesia (Studi Kasus Froyonion). INFORMASI Kajian Ilmu Komunikasi, 48(1).

Mulyana, D. (2017). Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. PT. Remaja Rosdakarya.

Nirwana, D. A., & Khuntari, D. (2021). Penggunaan Instagram Sebagai Media Komunikasi Pemasaran Online Pada@ Celyne. Official. Jurnal Ilmiah Manajemen Informasi Dan Komunikasi, 5(2), 82–91.

Onong Ucjana, E. (2007). Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi. PT. Citra Aditya Bakti.

Pahlevi, F., & Hamzah, F. (2021). Literasi Media Dalam Menangkal Radikalisme Pada Siswa. Jurnal Ilmu Komunikasi, 5(1).

Puspita, R. (2020). Kontra-Radikalisasi Pada Media Sosial Dalam Perspektif Komunikasi. Jurnal Komunikasi Universitas Garut: Hasil Pemikiran Dan Penelitian, 6(2), 509–529.

Ramaputra, M. A., & Afifi, S. (2021). Analisis strategi kreatif konten promosi usaha foodies melalui media sosial Instagram. Jurnal Ilmiah Manajemen Informasi Dan Komunikasi, 5(2), 67–81.

Ricko, R., & Junaidi, A. (2019). Analisis strategi konten dalam meraih engagement pada media sosial Youtube (Studi Kasus Froyonion). Prologia, 3(1), 231–237.

Ridho, A., Aksan, N. I. S., & Sujud, M. (2022). Simbiosis mutualisme media massa dan terorisme: Sebuah analisis kebijakan pemerintah RI melawan terorisme. Jurnal Dakwah Dan Komunikasi, 7(2), 109–128.

Sutrisno, A. P., & Mayangsari, I. D. (2021). Pengaruh penggunaan media sosial Instagram@ Humasbdg terhadap pemenuhan kebutuhan informasi followers. Jurnal Common, 5(2), 118–133.

Wiryanto. (2004). Pengantar Ilmu Komunikasi. Grasindo.

Zamzamy, A., & Marijan, K. (2023). Atensi Gubernur terhadap Mantan Narapidana Terorisme dalam Pemberitaan Online. Jurnal Ilmu Komunikasi. Jurnal Ilmu Komunikasi, 20(2), 255–274.

Downloads

Published

16-10-2025

Issue

Section

Articles